Oleh:Sukarno F.A.P
Kita pasti sering mendengar berita,atau menyaksikan sendiri,banyak orang yang sebenarnya berpotensi untuk berseni tetapi tidak melakukan hobbynya dengan wajar dan tidak pada tempatnya.Mari kita lihat contoh-contohnya
Vandalisme
https://id.wikipedia.org/wiki/Vandalisme
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Untuk kebijakan vandalisme di Wikipedia, lihat Wikipedia:Vandalisme.
Vandalisme akan lebih bermanfaat bila dilakukan pada tempatnya,seperti di pameran,atau di bangunan yang dikhususkan untuk berseni.
Seni Tindik
http://vinywidya.blogspot.co.id/2014/09/tindik.html
Setiap masa mempunyai trend dan gaya hidup tersendiri. Setiap mode dan trend gaya hidup yang berkembang sekarang adalah perputaran mode dan gaya hidup pada masa-masa sebelumnya. Maka takheran jika di ahir-ahir ini sebagian remaja dan kalangan-kalangan tertentu lagi in dengan gaya tindik sebagai pilihan gaya hidupnya. Di dunia ketimuran trend menindik (melubangi) hidung, telinga atau anggota tubuh lainnya untuk dipasangi anting-anting atau sejenisnya sebagai aksesoris baik laki-laki maupun perempuan akan menjadi suatu problem bagi kalangan masyarakat tertentu tetapi pada kalangan lain menganggap enjoe atau tiada masalah
Seni tindik bukanlah sebuah kesalahan,akan tetapi sudah sepantasnya kita sebagai orang yg hidup di dunia timur tetap memegang teguh budaya yg diwariskan leluhur,bahwa budaya tindik adalah budaya yang tidak pantas untuk dilakukan karena tidak sesuai dengan perintah agama dan juga tidak sesuai dengan budaya ketimuran
Demikian contoh budaya yg tidak pada tempatnya dan tidak sewajarnya. Untuk mencegahnya sewajarnya kita untuk melestarikan budaya leluhur kita;semoga kita tidak terlalu terpengaruh dengan budaya yang terlalu kebarat-baratan